Kawasan Bumi perkemahan Wonogondang di Desa Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY, Sabtu sore didatangi banyak orang. Berbagai kelompok dan perorangan hadir meramaikan bumi perkemahan yang sudah beberapa bulan ini sepi lantaran Pandemic Covid 19.

Ditunjuk sebagai Duta Pagar Merapi
Foto: Anton/Tungkem.com
Salah satu kelompok yang hadir di tempat itu, adalah Band Jikustik. Kelompok musik yang saat ini beranggotakan Brian Prasetyoaji, Ardi Nurdin, Carolus Liberianto dan Aji Mirza Hakim ini tidak sekadar hadir. Mereka menanam pohon Bodhi sebagai simbol dukungan terhadap gerakan menghijaukan kawasan Merapi. Pagar Merapi, kelompok masyarakat peduli lingkungan di sekitar lereng Merapi, sore itu juga menunjuk kelompok musik yang terbentuk di Jogya pada 1996 ini,sebagai Duta Pagar Merapi. Penunjukan Band Jikustik sebagai Duta Pagar Merapi ini disampaikan oleh Kyai Makruf, tokoh Pagar Merapi.

Debit air lereng Merapi terus turun, sejak 1998 berkurang hingga 48 persen
Foto: Anton/Tungkem.com
Selain Jikustik, pada saat yang bersamaan, beberapa tokoh masyarakat juga ikut menanam pohon. Di antaranya Romo Gregorius Budi Subanar SJ, Julius, Marel Suryo Kusumo, KH Ashadi, perwakilan Kevikepan DIY, perwakilan Tagana, Pemerintah Desa Umbulharjo, Babinsa, Komunitas Jeep, dan lain-lain.

Foto: Anton/Tungkem.com

Foto: Anton/Tungkem.com
Penanaman pohon oleh beberapa tokoh pencinta lingkungan ini merupakan bagian akhir dari acara “Deklarasi Jogya Bersama Peduli Bumi”, yang diselenggarakan oleh Pagar Merapi, kelompok peduli lingkungan untuk lereng Merapi.
Acara yang bertempat di Bumi Perkemahan Wonogondang, pada Sabtu 20 Juni 2020 ini diawali dengan sambutan-sambutan. Yaitu sambutan dari Ketua Penyelenggara Bambang Sugeng, tokoh ulama dari Pondok Pesantren Sabilulhuda Pakem KH Ashadi dan KH Nuri, Romo Gregorius Budi Subanar SJ, Kepala Dusun Wonogondang Surono dan wakil dari aparat Desa Umbulharjo Susilo, dan Marel Suryokusumo. Marel adalah cucu Ngarso Dalem Sultan HB X yang ikut mendampingi Pagar Merapi.

Foto: Anton/Tungkem.com

Foto: Anton/Tungkem.com
Bambang Sugeng atau lebih dikenal dengan sebutan Babe Kotir, dalam sambutannya mengungkapkan kepedihan warga sekitar Merapi, karena ketersediaan air di lereng Merapi turun sebesar 48 % sejak 1998. Untuk memulihkan kondisi alam sehingga berlimpah air seperti sedia kala, ia mengajak para aktivis lingkungan untuk mendirikan pabrik-pabrik air dengan cara menanam pohon. “Kita akan menanam pohon sampai sepanjang 100 km, kita buat menjadi treewall,” ajaknya. Dalam perbincangan dengan Tungkem.com, Bambang Sugeng menjelaskan, penanaman pohon sepanjang itu bisa sampai kurun waktu 10 tahun ke depan. Area yang ditanami pohon meliputi daerah seputar aliran sungai, lereng-lereng gunung, ladang, dan sebagainya.

Rois setempat memimpin Kenduri Budaya
Foto: Anton/Tungkem.com
KH Ashadi sebagai tokoh ulama lereng Merapi lebih mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan yang merupakan karunia dari Tuhan. Kyai Ashadi mengatakan, rusaknya daratan dan lautan akibat tangan manusia. “Maka saya ucapkan selamat kepada para aktivis yang mengadakan deklarasi ini. Covid 19 membuat kita harus bersatu, bergotong royong, menjaga lingkungan, menjaga air yang merupakan berkat Allah,” tegas KH. Ashadi.

Kyai Makruf, menjelaskan keberadaan Pagar Merapi dan aktivitas gerakan yang akan dilakukan
Foto: Anton/Tungkem.com
Rm Budi Subanar SJ mengungkapkan adanya tanda-tanda alam. Dalam suasana Pandemic Covid 19 ini alam menunjukkan tanda-tanda yang baik. “Di ujung Kulon ada kabar badak beranak. Sampai bulan Juni ini kita masih merasakan ada hujan. Kita diajak untuk memahami alam yang kita tempati,” tutur Rm Banar.
Kepada dusun Wonogondang Surono berharap kegiatan ini bisa berlanjut di lapangan. “Ini yang diperlukan untuk menjaga kelestarian lingkungan.”

Marel, cucu Ngarso Dalem Sultan HB X menanam pohon, didampingi perwakilan Kevikepan DIY
Foto: Anton/Tungkem.com
Sedangkan Susilo, yang mewakili kepala desa Umbulharjo mengatakan, ke depan dengan kepedulian masyarakat pencinta lingkungan, Kalikuning bisa melimpah lagi airnya.”Bersama tatanan hidup baru dalam wabah korona ini, juga diikuti tatanan menjaga alam. Semoga sumber air akan menjadi bagus.”
IKLAN


Many of your competitors are sitting at home and doing nothing.
Its perfect time to plan your marketing strategy. You have created good website but your site will not in Google until content and images are optimized correctly. We need to optimize your website for search engines and make it search engine friendly.
I have analyzed your site in-depth and you can view your website audit report at
https://businesspromoted.websiteauditserver.com/thetungkem.com
Your website is the reflection of your business. Without optimizing your website for search engines, you will not get any traction from any digital marketing channels such as Facebook, Google, LinkedIn, etc.
We can fix all these issues and run successful backlink building campaign for a monthly fee of $500.
Please let me know a good time and phone number to reach out to you and we will discuss plan of action. I will also include discount coupon and show you how to replicate competitor’s online marketing strategy.
Looking forward to working with you.
Sam D.
Business Development Manager
Business Promoted